Jelang Muktamar, Kader PPP Minta Petinggi PAFI Jaga Integritas
Muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang akan datang menjadi sorotan banyak pihak. Di tengah dinamika politik internal dan penurunan elektabilitas, momen ini menjadi sangat krusial bagi masa depan partai. Namun, muncul kekhawatiran baru: adanya potensi campur tangan dari tokoh-tokoh di luar struktur partai, termasuk dari kalangan organisasi profesi seperti Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI).
Keterlibatan Tokoh Non-Partai dalam Politik Internal
Beberapa petinggi PAFI diketahui juga merupakan kader partai, bahkan terlibat dalam wacana penentuan calon ketua umum (Caketum). Hal ini menimbulkan keresahan di kalangan kader PPP sendiri, yang berharap Muktamar tidak ternodai oleh kepentingan luar partai.
Relasi antara PPP dan PAFI
PAFI sebagai Organisasi Profesi, Bukan Politik
PAFI adalah organisasi profesi yang berfokus pada dunia kefarmasian. Secara konstitusional, organisasi ini bersifat netral dan tidak berafiliasi dengan partai politik manapun.
Banyak Kader PPP yang Juga Anggota atau Petinggi PAFI
Meski demikian, tidak sedikit kader PPP yang juga aktif di PAFI. Dualitas peran inilah yang kini menjadi sorotan, apalagi menjelang Muktamar partai.
Kekhawatiran Kader Terkait Intervensi Eksternal
Kekhawatiran Akan Praktik “Perdagangan Partai”
Beberapa kader mengungkapkan kekhawatirannya terhadap praktik politik transaksional di balik layar, termasuk isu “memperdagangkan partai” untuk kepentingan kelompok tertentu.
Dugaan Pengaruh Pihak Luar dalam Penentuan Caketum
Ada dugaan bahwa proses pemilihan Caketum bisa disusupi oleh lobi-lobi dari pihak non-partai, termasuk tokoh yang memiliki pengaruh besar di organisasi profesi.
Pernyataan Sikap Sejumlah Kader
Ajakan Jaga Marwah Partai
Kader dari berbagai daerah menyuarakan pentingnya menjaga marwah partai agar tetap berada di jalurnya sebagai partai politik Islam yang memperjuangkan aspirasi umat.
Tolak Praktik Transaksional dalam Muktamar
Mereka menolak keras jika proses Muktamar hanya dijadikan arena “bagi-bagi kekuasaan” dan transaksional. Muktamar harus jadi ajang kontestasi ide dan gagasan.
Harapan terhadap Petinggi PAFI yang Terlibat
Fokus pada Profesionalisme Organisasi
Kepada para petinggi PAFI yang juga kader PPP, kader berharap agar tetap mengutamakan profesionalisme dan tidak menjadikan PAFI sebagai alat politik praktis.
Menjaga Independensi dari Kepentingan Politik Praktis
Organisasi profesi seperti PAFI idealnya tetap berada di zona netral agar tetap dipercaya oleh seluruh anggotanya lintas afiliasi politik.
PAFI dan Netralitas Politik
AD/ART PAFI tentang Sikap Politik
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PAFI menegaskan bahwa organisasi ini tidak terlibat dalam politik praktis. Setiap pengurus wajib menjunjung netralitas demi menjaga nama baik profesi.
Konsekuensi Bagi Petinggi yang Langgar Etika
Jika terbukti mempergunakan organisasi untuk kepentingan politik pribadi, bisa ada sanksi etik internal. Ini menjadi penting demi menjaga integritas PAFI di mata publik.
Dinamika Menuju Muktamar PPP
Kandidat Caketum yang Mencuat
Beberapa nama calon ketua umum mulai mencuat. Masing-masing membawa visi, strategi, dan jaringan yang bisa memengaruhi arah partai ke depan.
Isu-isu Strategis yang Jadi Sorotan
Selain figur, isu utama Muktamar adalah strategi menghadapi Pemilu 2029, regenerasi kepemimpinan, dan reformasi internal partai.
Suara Kader Daerah
Harapan Agar Muktamar Fokus pada Visi dan Program
Kader di daerah berharap Muktamar menjadi ruang adu gagasan, bukan ajang transaksional. Yang dibutuhkan adalah pemimpin yang membawa visi jelas untuk membesarkan PPP.
Waspada terhadap Campur Tangan Kelompok Kepentingan
Kader juga meminta agar pengurus pusat waspada terhadap manuver kelompok eksternal yang ingin memengaruhi hasil Muktamar demi kepentingan sesaat.
Urgensi Muktamar Bersih dan Demokratis
Demi Reputasi dan Masa Depan PPP
Jika Muktamar berjalan transparan dan bersih, PPP bisa kembali mendapatkan kepercayaan publik. Sebaliknya, jika penuh intrik, maka nasib partai bisa semakin terpuruk.
Menjawab Tantangan Elektabilitas 2029
PPP dituntut berbenah total jika ingin tetap eksis di DPR pada 2029. Muktamar adalah momen penting untuk memulai perubahan itu.
Imbauan kepada Semua Pihak yang Terlibat
Jaga Etika dan Integritas
Baik kader partai maupun petinggi organisasi profesi yang terlibat dalam politik diimbau menjaga etika, integritas, dan profesionalisme dalam bertindak.
Hindari Manuver Politik yang Merusak Citra Organisasi
Organisasi profesi seperti PAFI harus tetap menjadi lembaga terpercaya di bidangnya, dan tidak tercoreng oleh manuver oknum yang membawa agenda politik.
Kesimpulan
Menjelang Muktamar PPP, perhatian terhadap netralitas organisasi seperti PAFI menjadi penting. Kader partai berharap tidak ada petinggi organisasi profes
Post Comment